Batako

Kontraktor Terbaik di Denpasar

Kelebihan dan Kekurangan Batako Press

Material dinding menggunakan batako press biasanya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat (dipress). Selain itu, ada juga yang mencampurkan bahannya dengan batu tras, kapur, air, hingga semen dan batu bara. Batako press dipilih untuk memperingan beban struktur bangunan dan mengurangi adanya sisa material saat pembuatan dinding dan berikut adalah penjelasan mengenai Kelebihan dan Kekurangan Batako Press. Kelebihan Batako Press : 1. Ukuran lebih besar daripada bata merah sehingga membutuhkan lebih sedikit batako dan material perekat saat pembangunan2. Ukurannya cenderung sama dan cetakannya lebih rapi dibandingkan bata merah3. Dengan ukuran yang lebih besar maka akan menghemat waktu dan tenaga saat melakukan pembangunan4. Kedap air sehingga meminimalisir perembesan air hujan5. Lebih ringan dibandingkan bata merah6. Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan Baca Juga : Kenapa Keramik Lantai Meledak Kekurangan Batako Press : 1. Mudah retak2. Mudah dilubangi dan pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya3. Kurang baik untuk isolasi panas dan suara Sumber : Vogoz, Semen Tiga Roda Jika anda membutuhkan jasa dalam mendekor, membangun atau merenovasi rumah anda bisa menggunakan jasa dari Haven Kontraktor. Haven Kontraktor merupakan salah satu kontraktor terbaik di Denpasar Bali yang bisa menjadi pilihan anda dalam melakukan pengerjaan mendekor, membangun dan merenovasi rumah, dengan Garansi 2 Tahun dari Haven Kontraktor tentu dapat menjamin keamanan rumah anda.

Kontraktor di Denpasar

Perbandingan Bata Merah, Batako, Dan Bata Merah

Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai perbandingan antara batako, bata merah dan bata ringan. Tentunya bagi anda yang sedang ingin membangun atau merenovasi rumah memilih bahan untuk membangunannya adalah hal yang sangat penting, jadi sebelum anda memutuskan untuk membangun rumah ada baiknya anda mengetahui tentang masing-masing kelebihan dan kekurangan dari batako, bata ringan ataupun bata merah. Perbedaan tersebut tentunya akan mempengaruhi biaya pembangunan serta aplikasi dilapangan. Berikut ini kami sampaikan mengenai keunggulan serta kelemahan dari batako, bata merah dan bata ringan. 1. BATA MERAH Bata merah merupakan salah satu jenis bahan dasar pembangunan rumah yang sudah sangat umum digunakan di Indonesia, dari zaman dulu hingga zaman modern seperti saat ini bata merah memang sudah menjadi salah satu bahan wajib didalam membangun rumah. Cukup bisa dimaklumi, bata merah masih lebih banyak digunakan dari pada bata ringan atau batako press, karena selain sudah teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah. Baca Juga : Analisa Memilih Batako atau Bata Merah Sebagai Penutup Dinding Rumah Bata merah yang dimaksud adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan. Karena itulah, rumah yang dindingnya dibangun dari material bata merah akan terasa lebih nyaman dan adem.  Selain lebih kuat dan kokoh serta tahan lama, sehingga jarang sekali terjadi keretakan dinding yang dibangun dari material bata merah. Selain itu Material ini sangat tahan terhadap panas sehingga dapat menjadi perlindungan tersendiri bagi bangunan Anda dari bahaya api. Kelebihan Bata Merah : Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasang. Ukurannya yang kecil memudahkan untuk pengangkutan. Mudah untuk membentuk bidang kecil Murah harganya Mudah mendapatkannya Perekatnya tidak perlu yang khusus. Tahan Panas, sehingga dapat menjadi perlindungan terhadap api. Kekurangan Bata Merah : Sulit untuk membuat pasangan bata yang rapi Menyerap panas pada musim panas dan menyerap dingin pada musim dingin, sehingga suhu ruangan tidak dapat dikondisikan atau tidak stabil. Cenderung lebih boros dalam penggunaan material perekatnya. Kualitas yang kurang beragam dan juga ukuran yang jarang sama membuat waste-nya dapat lebih banyak. Karena sulit mendapatkan pasangan yang cukup rapi, maka dibutuhkan pelsteran yang cukup tebal untuk menghasilkan dinding yang cukup rata. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan bahan dinding lainnya. Berat, sehingga membebani struktur yang menopangnya. Bata merah menimbulkan beban yang cukup besar pada struktur bangunan.  2. BATAKO Selanjutnya setelah bata merah adalah Batako, material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Batako cenderung lebih ringan daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus dari bata merah. Baca Juga : Keunggulan Kayu Bengkirai pada Sebuah Hunian Kelebihan Batako : Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama. Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat. Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara. Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester. Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan. Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air. Pemasangan lebih cepat. Kekurangan Batako : Mudah terjadi retak rambut pada dinding. Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya. Kurang baik untuk insulasi panas dan suara. 3. BATA RINGAN ( HEBEL / CELCON ) Material dinding yang terakhir adalah Bata ringan atau sering disebut hebel atau celcon. Material bata ringan ini pembuatannya sudah sangat modern dimana material ini dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung. Saat ini sudah sangat banyak distributor yang menjual bata ringan ini di pasaran.  Kelebihan Bata Ringan : Memiliki ukuran dan kualitas yang seragam sehingga dapat menghasilkan dinding yang rapi. Tidak memerlukan siar yang tebal sehingga menghemat penggunaan perekat. Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga memperkecil beban struktur. Pengangkutannya lebih mudah dilakukan. Pelaksanaannya lebih cepat daripada pemakaian bata biasa. Tidak diperlukan plesteran yang tebal, umumnya ditentukan hanya 2,5 cm saja. Kedap air, sehingga kecil kemungkinan terjadinya rembesan air. Mempunyai kekedapan suara yang baik. Kuat tekan yang tinggi. Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi. Kekurangan Bata Ringan : Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran tanggung, membuang sisa cukup banyak. Perekatnya khusus. Umumnya adalah semen instan, yang saat ini sudah tersedia di lapangan. Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya, karena jika tidak dampaknya sangat kelihatan. Jika terkena air, maka untuk menjadi benar-benar kering dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa. Harga relatif lebih mahal daripada bata merah. Agak susah mendapatkannya, hanya toko material besar yang menjual bata ringan ini. Penjualannya pun dalam volume (m3) yang besar. Dari penjelasan diatas maka anda sudah dapat membandingkan kekurangan dan kelebihan diantara bata merah, batako, maupun bata ringan. Tentunya anda jadi bias menyesuaikan bahan material dinding apa yang akan anda gunakan untuk membangun dinding rumah impian anda disesuaikan dengan budget, keinginan, serta efektifitas dari bahan material yang akan anda gunakan. Demikianlah artikel kami kali ini, semoga dapat bermanfaat bagi anda dan dapat menjadi referensi anda didalam menentukan material terbaik untuk rumah anda. Baca Juga : Dinding Bata Ekspose untuk Hunian Minim Budget sumber : http://modelrumahminimalis21.com/

Kontraktor Terbaik di Denpasar

Analisa Memilih Batako atau Bata Merah sebagai Penutup Dinding Rumah

Halo sobat, kali ini kami akan mengulas tentang salah satu pilihan komponen bangunan yang kadangkala membuat bingung penggunanya. Salah satu komponen bangunan yang vital adalah tembok sebagai barier antara satu ruangan dengan ruangan lainnya. Untuk membuatnya tentu ada banyak cara yaitu batako, bata merah, bata ringan, partisi dsb. Nah disini kami akan memfokuskan pembahasan antara batako dan bata merah. Untuk yang lainnya nanti akan menyusul hehehe. Baca Juga : Keunggulan Kayu Bengkirai pada Sebuah Hunian Pertama mari kita bahas dulu penjelasan masing-masing bahan bangunan ini. Batako  Batako adalah salah satu material dinding yang umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Terdapat dua jenis batako yang beredar di toko-toko yaitu batako lubang dan batako buntu tentu saja harganya berbeda. Ukuran batako pun bervariasi dengan panjang 36 – 40 cm, lebar 9 – 10 cm dan tinggi 15 – 18 cm. Nah ukuran yang bervariasi ini harus dicermati agar kita gak tertipu dengan harga dan rugi kuantitas. Misalnya nih saya pernah mengalaminya, pertama saya biasanya membeli batako buntu ukuran besar 9x18x38 cm dengan harga 2300/biji dan dalam 1 m2 luas dinding itu menghabiskan 14 batako. Nah terus di proyek yang lokasinya berbeda saya nanya harga dan harganya masih sama 2300/biji (Denpasar 2013) dan langsung saya pesan.  Setelah dipasang ternyata kurang, ciaaahhhh akhirnya saya pelajari ternyata ukuran batakonya lebih kecil kalo gak salah itu 9x15x37 cm dan menghabiskan 16 batako/m2. Jadi ternyata dibalik harga yang sama, saya rugi Rp 4600/m2 wadoooooo. Nah itu pengalaman buat yang belum tau aja, mungkin temen-temen saya yang sudah senior udah pada tau saya musti lebih belajar lagi ke mereka.  Bata Merah Bata merah merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. bata merah terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah-merahan. Ukuran bata merah pun bervariasi disetiap daerah. Umumnya ditempat saya ukurannya panjang 21 cm, lebarnya 9 cm dan tebalnya 4,5 cm. Secara hitungan teknis per 1 m2 dinding memerlukan 67 buah bata dan mungkin akan berbeda lagi sedikit aplikasi dilapangannya tergantung dari ketebalan spesi/luluh yang dipake dilapangan. Kalo berdasarkan pengalaman saya dilapangan kisaran 64 – 67 biji /m2. Baca Juga : Aplikasi Semen Nat Keramik Dinding dan Lantai Berikutnya mari kita jabarkan keunggulan dari masing-masing bahan tersebut: Keunggulan batako: 1. Ukuran lebih besar sehingga mempercepat pemasangan.2. Pemasangan bisa lebih rapi.3. Lebih ringan dari bata merah dalam jumlah m2 yang sama.4. Tidak perlu direndam air sebelum pemasangan yang kembali memepercepat pemasangan. Keunggulan bata merah: 1. Lebih kuat daripada batako.2. Tahan api karena pembuatannya melalui pembakaran di tungku.3. Mudah dan hemat jika membuat bidang-bidang kecil.4. Karena ukurannya kecil, pengangkutannya jadi lebih mudah.Selanjutnya mari kita uraikan kekurangan bahan-bahan ini: Kekurangan batako: 1. Kekuatannya kalah daripada bata merah karena bisa jadi dipenjual memakai campuran hemat agar     biaya sedikit dikeluarkan. Dan sering terjadi kalau batako dijatuhkan akan pecah. Tapi tidak semua     seperti itu, cuma oknum-oknum saja boss.2. Tidak tahan panas dan kurang baik dalam meredam suara.3. Memperbesar peluang retak rambut pada dinding. Kekurangan bata merah: 1. Ukurannya lebih kecil sehingga membutuhkan jumlah yang lebih banyak dan jatuhnya lebih mahal     dari batako.2. Waktu pemasangan lebih lama karena lebih kecil dan banyak.Kelebihan dan kekurangan yang saya sebutkan diatas akan menjadi dasar pertimbangan dari pemilihan bahan yang disesuaikan dengan kondisi si pemakai. Dan secara garis besar akan dibagi dalam dua pertimbangan yaitu mengejar biaya atau kualitas? Mari kita analisa berdasarkan kondisi tersebut. Jika pemilik rumah mengejar biaya  Hal ini biasanya menjadi pertimbangan oleh pemilik yang memiliki dana yang kurang. Banyak juga saya lihat hal ini di proyek-proyek perumahan yang dikembangkan oleh developer yang hanya mengejar keuntungan semata, maaf bukan menjelekkan tapi memang ada saya lihat tapi tidak semua yaa hehehe.  Nah jika pemilik mengejar hemat biaya maka tentunya yang dipilih adalah batako. Tentu saja disebabkan karena harga batako per m2 nya akan jatuh lebih murah daripada bata merah. Penggunaan spesi juga akan lebih sedikit dan tentu saja ongkos pasangnya jadi lebih murah karena bisa cepat dalam pemasangan. Perhitungan harganyua seperti ini sederhananya. 1 m2 batako perlu 14 buah x 2300 = Rp 32.200,-1 m2 bata merah perlu 67 buah x 750 = Rp 50.250,-jadi Anda bisa menghemat Rp 18.050,- /m2 belum lagi lebih hemat di pasir dan semen dimana anggaran itu bisa dialihkan untuk pengadaan bahan yang lainnya. Jika pemilik menggunakan pilihan batako tentunya kekuranganya harus diantisipasi. Menurut saya nih jika masalahnya di kekuatan yang mempengaruhi struktur maka menurut saya ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena sepengetahuan saya dalam perencanaan struktur terutama bangunan diatas dua lantai, kekuatan balok atau kolom sudah diperhitungkan tanpa ada bantuan penyangga berupa dinding pengisi.  Tapi sebenarnya untuk menghemat struktur sebenarnya masih bisa dianalisa jika dinding dimasukkan sebagai bantuan perkuatan struktur. Tapi menurut saya itu tidak perlu karena harus diantisipasi jika nantinya suatu saat temboknya mau dibongkar entah keperluan perluasan area dan sebagainya sehingga kekuatan struktur yang didesain tetap tidak berubah. Untuk masalah rentak rambut menurut saya ini bisa diantisipasi dengan mengikuti aturan acian dinding setelah plesteran berumur 4 hari dan mungkin harus dilebihkan agar plesteran benar-benar kering sehingga tidak ada pecah-pecah lagi akibat penyerapan air plesteran oleh batako. saya rasa hal ini akan mengurangi retak-retak rambutnya. Nah untuk kekurangan berupa tidak tahan api itu ya antisipasi aja jangan sampai ada kebakaran heheheh. Untuk suara, ya pakai peredam suara atau diruangan dimaksimalkan posisi dan penempatan jendela sehingga tidak ada gem dalam ruangan. Jika pemilik rumah mengejar kualitas Bagi pemilik yang mempunyai uang lebih dan sangat serius akan kualitas, saya sarankan untuk tidak ragu memilih bata merah. Karena sudah dijelaskan dalam keunggulan bata merah, yaitu lebih kuat, lebih tanah panas dan lebih bisa meredam suara.  Disamping itu kalau menurut saya pemasangan bata merah bisa lebih dikreasikan seperti tanpa difinish/unfinish sehingga rumah terkesan alami dan artistik hehhehe. Baca Juga : 6 Jenis Kaca untuk Rumah yang Perlu Kamu Tahu Nah segitu aja pembahasan dari kami. Ini murni analisa berdasarkan pengalaman di lapangan dan membaca literatur di om google. Jika ada yang salah mohon dikoreksi. Jika sobat sekalian ada tambahan penjelasan monggo dishare di komentar dibawah ini.Akhir kata semoga artikel ini bisa