Keramik

Kontraktor Terbaik di Denpasar

Kenapa Keramik pada Lantai Meledak?

Kali ini kami akan membahas salah satu permasalahan bangunan yang mungkin Anda pernah mengalaminya. Popping atau kondisi dimana keramik lantai mengembung atau pecah atau meledak sering terjadi pada rumah berlantaikan keramik Nah Kenapa Keramik Lantai Meledak? Kali ini kami akan membahas salah satu project kami dimana kami diinstuksikan untuk memperbaiki masalah popping ini di salah satu cabang bank swasta di denpasar. Sebelum di teknis kerja, mari kita coba analisa kenapa masalah ini bisa terjadi. Pertama mari kita lihat kondisi lokasi msalahnya. Popping ini terjadi di lantai 2 sebuah gedung perbankkan. Ruangan ber AC, ada jendela kaca yang selalu tertututp korden. Areal popping ini di belakang counter Teller. Tidak ada barang-barang berat yang lalu lalang.  Baca Juga : 12 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Renovasi Rumah Kedua mari kita analisa dari awal, faktor-faktor apa saja yang memungkinkan menyebabkan terjadinya popping ini. Dari beberapa literatur yang saya baca, berikut adalah hal-hal yang mungkin menjadi penyebabnya: 1. Semen sebagai perekat keramik tak dapat berfungsi dengan baik.  Bisa jadi karena kualitas adukan semen dan pasir tersebut memang kurang bagus atau tidak seimbang perbandingannya hingga tak dapat mereka pada permukaan semen dan permukaan lantai kerja yakni dag beton (karena ini lantai 2). Dari analisa di lapangan saya cenderung mendapat jawaban karena hal ini, itu karena saat keramik yang pecah kami bongkar dan saya coba pukul-pukul bekas spesinya terdengar suara kosong yang menandakan ada celah diantara spesi dan dag betonnya. hak tersebut menandakan campuran spesi nya tidak berfungsi dengan baik. pada kondisi ini kami tidak bisa mengatasi dengan membongkar semua lapisan spesinya karena memperhitungkan bagian yang terdengar kosong cuma di 1 keramik dan akan membutuhkan waktu yang lebih lama dimana kami dituntut kerja cepat karena banknya tutup jam 6 sore sedangkan kami baru bisa masuk jam 4 sore jadi waktu kami terbatas. 2. Pada saat sebelum pemasangan Keramik tidak direndam terlebih dahulu di dalam air. Semestinya kesalahan ini tidak mungkin terjadi karena bangunan ini untuk perusahaan swasta yang notabene pengawasannya pasti ketat. 3. Lantai keramik tersebut memikul beban yang berlebih.  Biasanya terjadi pada ruangan yang difungsikan sebagai gudang, bengkel dan lain-lain. Dan ini juga tidak mungkin, karena di lokasi pecahnya tidak ada barang yang terlalu berat paling berat cuma mesin penghitung uang dan sy sempat menggesernya dan sepertinya tidak akan menyebabkan keretakan itu. 4. Bagian nat tidak seluruhnya terisi oleh semen.  Saya amati bagian nat keramiknya saya rasa tidak ada masalah. 5. Pemuaian karena kondisi cuaca yang berubah dari cuaca dingin ke cuaca panas.  Mengingat lokasi pupping berada dalam ruangan berac dan jendelanya selalu ditutup korden, sepertinya kemungkinan kecil kalau deisebabkan karena pemuaian cuaca, pemuaian cuaca akan berpengaruh besar pada keramik outdoor. Baca Juga : 12 Inspirasi Ruang Jemur untuk Rumah Sempit Nah dari analisis faktor-faktor penyebab pupping diatas, yang paling mendekati penyebab pupping di lokasi kerja kami adalah yang no 1. Agar pemasangan keramik bisa mengejar waktu kerja maka kami memakai semen MU 480 dimana memiliki kekuatan rekat yang tinggi dan cepat kering (bukan promosi). Pertama, satu orang tukang bertugas membongkar keramik yang meledak, sambil mengecek keramik yang lain dengan cara memukul-mukulnya, kalau terdengar suara kosong berarti keramik itu akan segera mengalami popping so kita bongkar aja sekalian. nah satu tukang lagi mempersiapkan adukan semen MU 480. Buat campurannya tidak terlalu encer tapi tidak terlalu kental. Kedua, setelah bongkaran selesai, satu orang langsung menurunkan bekas keramik dan membuangnya, tukang yang lain mulai memasang keramiknya, kami tidak merendam keramiknya karena dilokasi tidak memungkinkan tapi karena kami memakai semen MU480, faktor tanpa perendaman tidak akan menjadi masalah. Ketiga, karena semen MU480 ini cepat kering maka kami bisa langsung mengisi nat keramiknya tp dengan semen MU480 juga biar nyambung dan kebetulan nat yang lain warnanya warna semen. Keempat, kami selalu menjaga kebersihan tempat kerja, jadi setelah selesai dikerjakan kami langsung bersih-bersih. Setelah beres kami melapor bahwa pekerjaan selesai dan pulang. Kami yakin dengan cara kerja kami menangani masalah popping ini karena kerjaan yang sama sebelumnya sudah berumur tiga tahun tetapi tidak terjadi masalah popping lagi. “It’s Work” heheeh. Demikian sharing yang bisa kami berikan kalau ada yang salah mohon dikoreksi dan Bagi Anda yang punya cara lain yang real telah dipraktekkan silahkan di sharing disini.  Jika anda membutuhkan jasa dalam mendekor, membangun atau merenovasi rumah, anda bisa menggunakan jasa dari Haven Kontraktor. Haven Kontraktor merupakan salah satu kontraktor terbaik di Denpasar Bali yang bisa menjadi pilihan anda dalam melakukan pengerjaan dekor, membangun dan merenovasi rumah, dengan Garansi 2 Tahun dari Haven Kontraktor tentu dapat menjamin keamanan rumah anda.

Kontraktor Terbaik di Denpasar

Cara Aplikasi Semen Nat Keramik

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas Cara Aplikasi Semen Nat Keramik. Pekerjaan mengisi nat keramik kelihatannya memang sepele, namun hal ini juga salah satu pekerjaan yang menentukan keindahan dan kerapian pasangan keramik. Dan mengisi nat merupakan satu rangkaian dengan pekerjaan pemasangan keramik, baik keramik lantai maupun keramik dinding. Menurut saya percuma saja jika hasil pemasangan keramik dengan nat yang kecil dan rapi, nat-nya tidak bersih dan tidak rapi atau blepotan. Terkecuali granit dan marmer, memiliki cara tersendiri untuk mengisi nat. Nah berikut kami infokan bagaimana cara aplikasi nat keramik yang kami terapkan di proyek Persiapkan Alat dan Bahan 1. Siapkan alat seperti spoon, potongan sandal karet, mangkok atau ember kecil atau apapun sebagai tempat adukan semen nat, kain lap, dan kapi. 2. Bahan yang disiapkan yaitu semen pengisi Nat yang sudah dipilih warnanya sesuai dengan warna keramik. Kami sarankan jangan memakai warna nat yang warna putih karena kalo kotor akan berwarna hitam sehingga tidak rapi, mending warnanya hitam sekalian jadi kotornya terselubung. Untuk merk, kami memakai semen Nat merk AM (bukan promosi) Proses Aplikasi 1. Buka semen nat dan tuangkan ke tempat yang sudah disediakan, kami memakai tutup cat ukuran 1 pail sehingga mengaduk dan mengambilnya gampang. Campur dengan sedikit air dan diaduk rata, jangan sampai terlalu encer. 2. Aplikasikan dengan mengoleskan secara melintang dan sejajar mengikuti nat keramik. Lakukan beberapa kali pada satu tempat agar adonan nat benar-benar masuk ke sela-sela antar keramik. Untuk bagian-bagian yang tidak memungkinkan memakai karet sendal, bisa pake tangan dengan mengoleskan di bagian tersebut. 3. Setelah semua bagian nat terisi semen nat, tunggu beberapa saat lalu dibersihkan. Pembersihannya bisa menggunakan spoon atau kain. Lakukan perlahan-lahan hingga semua tepian-tepian nat keramik bersih dari semen nat 4. Tinggalkan dulu satu hari hingga semen nat mengering selanjutnya keramik dibersihkan total dengan cairan HCL. Semoga sharing diatas bermanfaat, kalau ada perbaikan silahkan disharing di kolom komentar dibawah ini.Jika anda membutuhkan jasa dalam mendekor, membangun atau merenovasi rumah anda bisa menggunakan jasa dari Haven Kontraktor. Haven Kontraktor merupakan salah satu kontraktor terbaik di Denpasar Bali yang bisa menjadi pilihan anda dalam melakukan pengerjaan mendekor, membangun dan merenovasi rumah, dengan Garansi 2 Tahun dari Haven Kontraktor tentu dapat menjamin keamanan rumah anda.

Kontraktor Terbaik di Denpasar

Fungsi Keramik sebagai Finishing Ruangan

Fungsi keramik menjadi semakin jelas ketika kita membicarakan finishing ruang. Dalam proses kerja konstruksi bangunan tahap finishing berhubungan dengan berbagai aktifitas memberi sentuhan akhir. Seperti pemasangan kaca, dan berbagai elemen dekoratif. Sebagai Penutup lantai : Tampaknya fungsi keramik yang paling popular adalah sebagai penutup lantai. Berbagai jenis bentuk dan ukuran keramik untuk penutup lantai dapat anda temukan di pasaran. Jangan salah mengenali keramik yang digunakan untuk menutup lantai dengan yang digunakan untuk penutup dinding. Perbedaanya adalah bagian permukaannya. Keramik yang untuk penutup lantai memiliki permukaan yang sedikit agak kasar dibanding yang untuk pentup dinding. Baca Juga : Aplikasi Semen Nat Keramik pada dinding dan lantai Sebagai penutup dinding : Bosan dengan tampilan cat? Ada alternatif baru dan menarik yang bisa anda coba. Gunakan keramik sebagai pengganti wallpaper dan cat dinding untuk menutupi dinding bangunan anda.Keuntungan menggunakan keramik sebagai penutup dinding adalah kesan clean yang jelas terlihat dari tampilannya. Selain itu jika ingin menggunakan motif tertentu pada dinding anda bisa memilih keramik dengan warna atau motif tertentu. Anda tidak perlu mengecatnya lagi sehingga hemat biaya. Jika dibanding pengaplikasian cat dan pemasangan wallpaper penggunaan keramik memang memakan biaya yang lebih besar. Namun rumah anda akan tampak sangat segar dan lebih unik. Ada beberapa tehnik menggunakan keramik sebagai penutup lantai:* Gunakan keramik sebagai border atau pembatas antara bagian atas dan bagian bawah permukaan dinding.*  Keramik dipakai seluruhnya sebagai finishing pada dinding. Baca Juga : Motif Lantai Granit Rumah Modern Sebagai Pelapis meja di dapur :  Keramik juga bisa digunakan sebagai pelapis meja dapur. Selain tahan terhadap potongan, irisan juga karena keramik sifatnya mudah dibersihkan dan tidak mudah menyerap bau.Alternatif penggunaan keramik sebagai pelapis meja dapur :* Hanya digunakan di permukaan atas meja* Digunakan pada sebagian permukaan atas bidang meja* Digunakan pada permukaan atas dan sisi sampingnya sumber : http://desainrumaharsitek77.com/

Kontraktor Terbaik di Bali

Tips Mempercantik Dinding dengan Keramik

Pada halaman ini kami membahas tips untuk memilih keramik dinding yang akan mempercantik dinding rumah anda. Dewasa ini keramik tampil tidak hanya sebatas pada lantai. Perkembangan teknologi membuat keramik mampu diaplikasikan sebagai pelapis dinding dengan berbagai kelebihannya, seperti kokoh, pilihan corak beragam, hingga aplikasinya mudah. Di pasaran saat ini, aneka keramik untuk pelapis dinding banyak ditawarkan dengan harga cukup menggiurkan. Tetapi, tunggu dulu jangan sampai keinginan anda lebih menguasai karena tertarik harga murah atau sekedar motif lucu. Baca Juga : Aplikasi Semen Nat pada Keramik Dinding Lantai Untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya sesuaikan berdasarkan kebutuhan Anda serta perhatikan beberapa tips untuk memilih keramik berikut ini: 1.Pilih sesuai desain Sebelum memulai membeli, terlebih dahulu anda harus mengingat apa konsep desain hunian Anda. Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda bisa berkomunikasi dengan arsitek atau desainer interior yang dapat dipercaya. Konsep desain bisa diawali dengan menyesuaikan corak keramik dan tema interior rumah, kemudian dilengkapi dengan pilihan aksesoris keramiknya. 2.Pilih sesuai luas ruang Pengukuran ruangan sebelum di aplikasikannya keramik sangatlah mempengaruhi. Apabila ruangan cenderung sempit dan terbatas, pilih keramik berukuran besar, misalnya 30 cm x 60 cm, 20 cm x 60 cm, atau 25 cm x 45 cm. Pemilihan keramik yang besar akan menghasilkan kesan luas, apalagi pola pemasangannya mendatar. Jika ruangan sangat luas, pilihlah kombinasi keramik dengan ukuran berbeda. Komposisi ukuran dan motif yang menarik tersebut akan membuat ruangan tidak membosankan. 3.Pilih sesuai tempat Pertimbangan selanjutnya adalah Anda perlu memperhatikan penempatan keramik untuk dinding ini. Anda perlu tahu, bahwa keramik dinding memiliki spesifikasi berbeda tergantung pada peruntukannya, misal area indoor atau outdoor, area basah atau kering. Maka dari itu harus disesuaikan dengan spesifikasinya masing-masing. 4.Pilih sesuai anggaran Hal tak kalah pentingnya adalah pertimbangan anggaran, yaitu Anda harus menyesuaikan pilihan keramik dengan besarnya jumlah dana. Selain ragam motif, warna, dan ukuran, keramik memiliki spesifikasi pula untuk harga dan kualitas. Anda bisa menyurvei harga keramik, mulai keramik KW 1 yang harganya sesuai produk showroom, atau KW 2 dan KW 3 dengan harga di bawah kualitas KW 1. Karena pemilihan bahan konstruksi untuk pembangunan rumah juga harus sesuai dengan anggaran yang di miliki owner nya. Baca Juga : Cara Mengatasi Lantai yang Meledak atau Mengembung atau Popping Demikian sedikit tips kami untuk memperindah dinding rumah anda, semoga bermanfaat.

Kontraktor di Bali

Aplikasi semen NAT keramik dinding dan lantai

Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas pekerjaan aplikasi nat keramik. Pekerjaan mengisi nat keramik kelihatannya memang sepele, namun hal ini juga salah satu pekerjaan yang menentukan keindahan dan kerapian pasangan keramik. Dan mengisi nat merupakan satu rangkaian dengan pekerjaan pemasangan keramik, baik keramik lantai maupun keramik dinding. Menurut saya percuma saja jika hasil pemasangan keramik dengan nat yang kecil dan rapi, nat-nya tidak bersih dan tidak rapi atau blepotan. Terkecuali granit dan marmer, memiliki cara tersendiri untuk mengisi nat. Baca Juga : Fungsi Keramik sebagai Finishing Ruang Nah berikut kami infokan bagaimana cara aplikasi nat keramik yang kami terapkan di proyek Persiapkan Alat dan Bahan 1. Siapkan alat seperti spoon, potongan sandal karet, mangkok atau ember kecil atau apapun sebagai tempat adukan semen nat, kain lap, dan kapi.2. Bahan yang disiapkan yaitu semen pengisi Nat yang sudah dipilih warnanya sesuai dengan warna keramik. Kami sarankan jangan memakai warna nat yang warna putih karena kalo kotor akan berwarna hitam sehingga tidak rapi, mending warnanya hitam sekalian jadi kotornya terselubung. Untuk merk, kami memakai semen Nat merk AM (bukan promosi) Proses Aplikasi 1. Buka semen nat dan tuangkan ke tempat yang sudah disediakan, kami memakai tutup cat ukuran 1 pail sehingga mengaduk dan mengambilnya gampang. Campur dengan sedikit air dan diaduk rata, jangan sampai terlalu encer. 2. Aplikasikan dengan mengoleskan secara melintang dan sejajar mengikuti nat keramik. Lakukan beberapa kali pada satu tempat agar adonan nat benar-benar masuk ke sela-sela antar keramik. Untuk bagian-bagian yang tidak memungkinkan memakai karet sendal, bisa pake tangan dengan mengoleskan di bagian tersebut. 3. Setelah semua bagian nat terisi semen nat, tunggu beberapa saat lalu dibersihkan. Pembersihannya bisa menggunakan spoon atau kain. Lakukan perlahan-lahan hingga semua tepian-tepian nat keramik bersih dari semen nat4. Tinggalkan dulu satu hari hingga semen nat mengering selanjutnya keramik dibersihkan total dengan cairan HCL. Baca Juga : Cara Membersihkan Nat Keramik dan Ubin Semoga sharing diatas bermanfaat, kalau ada perbaikan silahkan disharing di kolom komentar dibawah ini.

Kontraktor di Bali

Analisis Keramik lantai meledak atau mengembung atau popping dan cara memperbaikinya.

Kali ini kami akan membahas salah satu permasalahan bangunan yang mungkin Anda pernah mengalaminya. Popping atau kondisi dimana keramik lantai mengembung atau pecah atau meledak sering terjadi pada rumah berlantaikan keramik. Kali ini kami akan membahas salah satu projec kami dimana kami diinstuksikan untuk memperbaiki masalah popping ini di salah satu cabang bank swasta di denpasar. Sebelum di teknis kerja, mari kita coba analisa kenapa masalah ini bisa terjadi. Pertama mari kita lihat kondisi lokasi msalahnya. Popping ini terjadi di lantai 2 sebuah gedung perbankkan. Ruangan ber AC, ada jendela kaca yang selalu tertututp korden. Areal popping ini di belakang counter Teller. Tidak ada barang-barang berat yang lalu lalang.  Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Struktur Baja Beton Kedua mari kita analisa dari awal, faktor-faktor apa saja yang memungkinkan menyebabkan terjadinya popping ini. Dari beberapa literatur yang saya baca, berikut adalah hal-hal yang mungkin menjadi penyebabnya: 1. Semen sebagai perekat keramik tak dapat berfungsi dengan baik.  Bisa jadi karena kualitas adukan semen dan pasir tersebut memang kurang bagus atau tidak seimbang perbandingannya hingga tak dapat mereka pada permukaan semen dan permukaan lantai kerja yakni dag beton (karena ini lantai 2). Dari analisa di lapangan saya cenderung mendapat jawaban karena hal ini, itu karena saat keramik yang pecah kami bongkar dan saya coba pukul-pukul bekas spesinya terdengar suara kosong yang menandakan ada celah diantara spesi dan dag betonnya. hak tersebut menandakan campuran spesi nya tidak berfungsi dengan baik. pada kondisi ini kami tidak bisa mengatasi dengan membongkar semua lapisan spesinya karena memperhitungkan bagian yang terdengar kosong cuma di 1 keramik dan akan membutuhkan waktu yang lebih lama dimana kami dituntut kerja cepat karena banknya tutup jam 6 sore sedangkan kami baru bisa masuk jam 4 sore jadi waktu kami terbatas. 2. Pada saat sebelum pemasangan,  keramik tidak direndam terlebih dahulu di dalam air. Semestinya kesalahan ini tidak mungkin terjadi karena bangunan ini untuk perusahaan swasta yang notabene pengawasannya pasti ketat. 3. Lantai keramik tersebut memikul beban yang berlebih.  Biasanya terjadi pada ruangan yang difungsikan sebagai gudang, bengkel dan lain-lain. Dan ini juga tidak mungkin, karena di lokasi pecahnya tidak ada barang yang terlalu berat paling berat cuma mesin penghitung uang dan sy sempat menggesernya dan sepertinya tidak akan menyebabkan keretakan itu. 4. Bagian nat tidak seluruhnya terisi oleh semen.  Saya amati bagian nat keramiknya saya rasa tidak ada masalah. 5. Pemuaian karena kondisi cuaca yang berubah dari cuaca dingin ke cuaca panas. Mengingat lokasi pupping berada dalam ruangan berac dan jendelanya selalu ditutup korden, sepertinya kemungkinan kecil kalau deisebabkan karena pemuaian cuaca, pemuaian cuaca akan berpengaruh besar pada keramik outdoor. Nah dari analisis faktor-faktor penyebab popping diatas, yang paling mendekati penyebab popping di lokasi kerja kami adalah yang no 1. Agar pemasangan keramik bisa mengejar waktu kerja maka kami memakai semen MU 480 dimana memiliki kekuatan rekat yang tinggi dan cepat kering (bukan promosi). Pertama, satu orang tukang bertugas membongkar keramik yang meledak, sambil mengecek keramik yang lain dengan cara memukul-mukulnya, kalau terdengar suara kosong berarti keramik itu akan segera mengalami popping so kita bongkar aja sekalian. nah satu tukang lagi mempersiapkan adukan semen MU 480. Buat campurannya tidak terlalu encer tapi tidak terlalu kental. Kedua, setelah bongkaran selesai, satu orang langsung menurunkan bekas keramik dan membuangnya, tukang yang lain mulai memasang keramiknya, kami tidak merendam keramiknya karena dilokasi tidak memungkinkan tapi karena kami memakai semen MU480, faktor tanpa perendaman tidak akan menjadi masalah. Ketiga, karena semen MU480 ini cepat kering maka kami bisa langsung mengisi nat keramiknya tp dengan semen MU480 juga biar nyambung dan kebetulan nat yang lain warnanya warna semen. Baca Juga : Menghitung Kebutuhan Cat Tembok Done  Keempat, kami selalu menjaga kebersihan tempat kerja, jadi setelah selesai dikerjakan kami langsung bersih-bersih. Setelah beres kami melapor bahwa pekerjaan selesai dan pulang. Kami yakin dengan cara kerja kami menangani masalah popping ini karena kerjaan yang sama sebelumnya sudah berumur tiga tahun tetapi tidak terjadi masalah popping lagi. “It’s Work” heheeh. Demikian sharing yang bisa kami berikan kalau ada yang salah mohon dikoreksi dan Bagi Anda yang punya cara lain yang real telah dipraktekkan silahkan di sharing disini.